Allah menginginkan bagaimana umat menyatakan persembahan syukur sebagai kurban kepada Allah dan membayar nazar kepada yang Mahatinggi. Seharusnya mereka bersyukur karena kebaikan dan pertolongan-Nya sehingga apa yang mereka beri berkenan bagi Allah bahkan janji pertolongan dan berkat Tuhan disedikan bagi setiap hati yang bersyukur.
Maka, Firman Tuhan saat ini hendak menegaskan bukan hanya kepada bangsa Israel saja, tetapi bagi kita yang sebagai orang percaya dan memiliki hatu yang selalu bersyukur setiap saat bahwa ibadah sejati yang keluar dari hati yang bersukur karena mengalami kebaikan Tuhan dan cinta kasih daripada-Nya. Ibadah sejati diwujudkan bukan sekedar berupa persembahan kurban ataupun harta benda atau materi tetapi lebih mengakui bahwa kebaikan dan kemurahan Tuhan dengan hati yang bersyukur dan menyatakan dalam perubahan hidup yang semakin kudus dan memuliakan Tuhan.
Sekalipun didalam masa pergumulan dan badai yang hebat, Allah tetap Allah yang selalu melindungi dan memberikan kita selalu pelajaran iman yang berharga lewat pergumulan dan masalah-masalah yang silih berganti datang di dalam kehidupan kita. Dengan demikian. Maka Allahpun akan berkenan menyatakan kasih, pertolongan dan berkat-Nya dalam hidup kita. Kalau begitu, apakah kita sudah beribadah dengan pemahaman yang benar? Nyatakanlah dan minta ampun kalau selama ini kita sudah berada dalam pemahaman yang salah. Karena Allah selalu murah hati untuk memaafkan dan mengajarkan kita lagi untuk tetap melakukan yang sesuai dengan kehendakNya. Amin.
sumber: CPdt. Kelvin Hutabarat S.Th