Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata tidak dapat menjawab problem hidup sebagian besar umat manusia di bumi ini. Oleh sebab itu, masih wajarkah orang berharap?. Di minggu Adven ini kita perlu merenungkan apa yang dikatakan oleh nabi Yesaya ketika ia menyuarakan firman Tuhan tentang: “sebuah tunas yang keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah ” (Yes. 11:1).
Raja Damai akan datang. Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Kisah yang indah ini akan menjadi realita apabila kita menerima “tunas dari tunggul Isai, Raja Damai yaitu Yesus Kristus” sebab Roh Tuhan ada pada-Nya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan (Yes. 11:2). TAKUT AKAN TUHAN, adalah kunci kedamaian.
Ketakutan akan Tuhan akan menghilangkan ketakutan akan semua yang lain, sehingga semua menjadi sahabat, menjadi teman, manusia dengan sesamanya, manusia dengan binatang dalam alam semesta. Sebaliknya apabila kondisi “tidak” takut pada Tuhan akan melahirkan ketakutan pada semua yang lain, dan ketakutan inilah sumber malapetaka, konflik, perseteruan, kebencian maupun perang.