4 November Diperingati Sebagai Hari Anak Sekolah Minggu Sedunia

Turut mendampingi Ephorus, Kepala Departemen Koinonia Pdt Welman Tampubolon STh, Kepala Departemen Marturia Pdt Marolop Sinaga MTh, Praeses Distrik IX Sibolga Pdt Martunas Manullang STh, mantan Praeses Pdt RJ Simamora STh MM, serta segenap majelis jemaat se-distrik.

Dari pemerintah setempat, hadir juga Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang SH MHum, Wawako Sibolga Marudut Situmorang AP MAP, Camat Sibabangun Melky D Panggabean SSos, dan Kapolsek Sibabangun Iptu Panji Ali Candra SE. Partangiangan diikuti ratusan anak sekolah minggu gereja setempat, para pelajar dan jemaat gereja.

Ephorus menambahkan, tragedi 4 November 2012 jangan menjadi penghalang bagi warga jemaat unutk membawa anak-anaknya bersekolah minggu. Sebab, sekolah minggu adalah dasar pembentukan iman kepercayaan anak agar tidak lahir generasi yang dangkal akan bekal spiritual.

“Jangan ada ketakutan kita untuk membawa anak-anak kita ikut sekolah minggu. Kondisi sekarang spritual semakin dangkal. Itulah yang menyebabkan umat manusia mudah depresi, stress, dan lari dari jalan Tuhan,” tukas Ephorus.

CeritaHKBPSejarahSekolah Minggu
Komentar (0)
Tambah Komentar