Bagaimana arti seorang bijaksana dan berhikmat di pemandangan mata Tuhan? Ayat nas menyatakan: “…orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.”
Jadi, orang dapat dikatakan seperti ‘bintang’ apabila ia berhasil dalam menjalankan panggilan hidupnya sesuai yang ditentukan oleh Tuhan, yaitu bekerja dan menghasilkan buah.
Karena itu Rasul Paulus juga menasihati, “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,” (Filipi 2:14-15).
Seseorang dapat dikatakan sebagai bijaksana dan berhikmat di mata Tuhan adalah ketika mereka berani hidup ‘berbeda’ dari dunia.
Daniel, sekalipun hidup di tengah-tengah suatu bangsa yang menyembah kepada berhala, ia tidak terbawa arus. Ia tetap mampu menjaga hidupnya berkenan kepada Tuhan sehingga kehidupan Daniel pun menjadi berkat bagi banyak orang.
Rasul Paulus tampil sebagai bintang di mata Tuhan karena punya komitmen: “…jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” (Filipi 1:22), dan ia pun mampu menyelesaikan panggilan hidupnya sampai garis akhir.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th