Mabiga (Renungan Harian) Jumat, 18 Juni 2021 – AWAS, Hindari Celaka

Yesaya 5 : 20

“AWAS, Hindari Celaka”

Mabiga (Renungan Harian) Jumat, 18 Juni 2021

Yesaya 5 : 20

Bahasa Indonesia

Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Bahasa Batak

Marjea ma jolma angka na mandok tu na jat denggan do i, jala tu na denggan na jat do i, angka na mambahen haholomon gabe hatorangan, jala hatorangan gabe haholomon, angka na mambahen na paet gabe tonggi, jala na tonggi gabe paet.

Setiap Seruan CELAKALAH pada umumnya diucapkan Yesaya kepada Para Penguasa. Dari penggunaan kata ini meruapan suatu kecaman yang keras atas perbuatan dosa. Dosa-dosa dikecam secara keras biasanya menyangkut hal-hal ketidakadilansosial, kesombongan dan nepotisme. Satu hal yang menarik dalam nas ini bahwa Yesaya mengidentikkan kebaikan dan kejahatan dengan keadilan dan ketidakadilan dalam pengadilan. Karena suap para hakim yang telah memutarbalikkan Fakta, keadilan dan kebenaran. Orang jahat dinyatakan tidak bersalah dan orang benar dinyatakan bersalah.

Demikian juga seruan ini sampai kepada kita “GEREJA” masa kini kita dipanggil untuk menyatakan benar untuk yang benar dan salah untuk yang salah, gelap tetaplah kegelapan dan terang tetaplah terang, pahit tetaplah pahit dan manis tetaplah manis agar terhindar dari celaka yang di nubuatkan oleh Yesaya.

Siapa saja yang masuk ke dalam kategori celaka?

  1. Orang-orang yang hatinya penuh keserakahan (8).
  2. Orang-orang yang hidup dalam pesta pora (11-12), Pesta pora dan kemabukan membuat bangsa itu lupa akan anugerah Tuhan.
  3. Orang-orang yang hidup dalam kebohongan (18).
  4. Orang-orang yang memutarbalikkan fakta (Ay.20 sebagai nas renungan kita)
  5. Orang-orang yang merasa bijaksana (21).
  6. Orang-orang yang menyebabkan kemabukan (22).
  7. Orang-orang yang karena suap berlaku licik dan culas (23).

Salah satu kategori itu adalah Memutarbalikkan Fakta seperti yang dikatakan Yesaya dalam Renungan Kita, Orang-orang yang mengacaukan dan menjungkirbalikkan keadaan, yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang tidak hanya hidup dengan melalaikan apa yang baik, tetapi juga mengutuknya, berbantah melawannya, dan karena sendiri tidak mau melakukan kebaikan, mencela orang lain yang melakukannya, dan melontarkan perkataan yang menyakitkan hati. Mereka tidak hanya melakukan apa yang jahat, tetapi juga membenarkannya, memujinya, dan menyarankannya kepada orang lain sebagai hal yang aman dan baik.

MabigaRenunganRenungan HarianRenungan Kristenyesaya
Komentar (0)
Tambah Komentar