Mabiga (Renungan Harian) Jumat, 18 Juni 2021 – AWAS, Hindari Celaka

Yesaya 5 : 20

Memelintir lidah akan lebih mudah dilakukan jika lidah itu bercabang, seperti lidah ular. Memelintir lidah pertama kali dipraktikkan di Taman Eden oleh Iblis. Menyebut kejahatan sebagai kebaikan, dan kebaikan sebagai kejahatan, menyatakan kegelapan sebagai terang dan terang sebagai kegelapan, pahit sebagai manis dan manis sebagai pahit.

Allah memaksudkan hal yang baik bagi mausia, tetapi Iblis mengatakan itu buruk. Allah ingin mereka berjalan di dalam terang, tetapi si Jahat menceburkan mereka ke dalam kegelapan. Allah telah merencanakan hidup yang manis, tetapi si Jahat itu pula yang mengubahnya menjadi pahit dengan memelintir lidahnya.

Bacaan ini mengingatkan kita bahwa perilaku memanipulasi kebenaran dan membusungkan kepandaian/kebijaksanaan diri sesungguhnya adalah sebuah ‘celaka’ di hadapan Allah. Artinya, tidak ada satupun dari perbuatan-perbuatan tersebut yang membawa berkat bagi kita. Sebaliknya hal tersebut hanya akan membawa celaka dan kutuk.

KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati

Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!

Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th

MabigaRenunganRenungan HarianRenungan Kristenyesaya
Komentar (0)
Tambah Komentar