“Semua dalam Rencananya”
Mabiga / Renungan Harian. Jumat, 21 Mei 2021
Kejadian 50 : 20
Bahasa Indonesia
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Bahasa Batak
Na jat do nian tutu tahi ni rohamuna dompak ahu, alai na denggan do hapatean ni dibahen Debata, patupahon songon na niidamuna sadari on, laho pangoluhon bangso na bolon.
Dalam sepanjang hidupnya seseorang dapat saja mengalami banyak peristiwa dan kejadian. Peristiwa dan pengalaman itu nampaknya seperti hal-hal yang terjadi kebetulan. Tetapi apakah hal-hal yang terjadi dalam hidup kita tak merupakan suatu rangkaian yang mempunyai tujuan tertentu?
Sebagai orang percaya atau murid Kristus, kita harus menyakini bahwa hidup kita merupakan hidup yang dirangkai oleh Allah. Tak ada yang kebetulan terjadi dalam hidup orang percaya atau murid Kristus. Yang penting bagi kita adalah peka terhadap karya Allah dalam hidup kita, sehingga kita memahami apa karya Allah dalam hidup kita.
Bukan perkara mudah untuk memahami seluruh rencana Tuhan dalam hidup kita, terutama ketika rencana-Nya berbeda dengan rencana kita. Ketika kita mengikuti rencana-Nya, kita seringkali harus melewati jalan yang berliku yang membuat kita ragu untuk terus melangkah atau berhenti dan mencari jalan lain yang lebih mudah.
Salah satu tokoh Alkitab yang hidupnya berliku dan ada dalam rencana agung Allah adalah Yusuf, ada saat di mana ia berada di atas, tetapi ada saat di mana di bawah dan bahkan sangat terpuruk. Tetapi di balik semuanya itu Yusuf telah sampai pada kesadaran di mana bahwa segala peristiwa termasuk pengalaman buruk- dirangkai oleh Allah untuk menggenapi suatu tujuan.