Tidak tahukah kamu?
Mabiga / Renungan Harian. Jumat, 28 Mei 2021
– 1 Korintus 3 : 16 –
Bahasa Indonesia
“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu”
Bahasa Batak
Ndang diboto hamu: Joro ni Debata hamu, jala Tondi ni Debata maringanan di bagasan hamu?
Inilah suatu “pernyataan yang jelas” atau “pengungkapan nyata” tentang “identitas orang Kristen”, dalam keberadaannya sebagai orang percaya, anggota suatu persekutuan. Menarik, kalau kita memulai penjelasan tentang ayat ini dengan kata tanya yang digunakan oleh Paulus : “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah………. “.
Mengapa ini penting? Paulus melihat, jemaat di Korintus (orang Kristen dalam persekutuan) dan individu (perseorangan, pribadi) masih kurang mengerti (atau ‘gagal paham’ ?) tentang identitas mereka yang baru sebagai orang percaya. Entah karena ketidaktahuan ataupun kelalaian mereka.
Kalau belum/tidak tahu, maka perlu diberitahu (diajari, dibimbing, dituntun); namun kalau sudah tahu, sudah pernah dengar tetapi lupa atau lalai, atau apa pun namanya sehingga tidak disadari lagi, maka perlu “diingatkan kembali” supaya mereka benar-benar tahu dan ibgat dan sadar akan identitasnya yang baru itu.
Di sini, asumsi Paulus adalah, mereka itu belum tahu. Sebab seandainya mereka sudah tahu, tentulah perilaku mereka akan berbeda.
Singkatnya, menurut Paulus, pemahaman dan pengertian yang benar seseorang itu tentang dirinya selaku orang percaya, akan menjadi kunci bagi kekudusan hidupnya sebagai orang Kristen, paling tidak, identitas atau jati dirinya sebagai umat Allah.
Jika persekutuan Kristen adalah sesuatu yang kudus, tempat Allah bersemayam, janganlah kiranya dicemari, dikotori atau dirusak oleh manusia, atau siapa pun. Entah karena pikiran-pikuran yang mau merusak atau bahkan memecah, menghancurkan gereja, entah karena perselisihan, pikirannyang tidak baik, perbuatan tidak bermoral, dan lain sebagainya.