Tuhan tidak menghendaki satu jiwa pun terhilang dan mengalami kebinasaan kekal. “…Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3:9). Karena kasih-Nya Bapa mengutus Putra-Nya datang ke dunia dengan sebuah misi: “…Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19:10).
Jika ada satu jiwa saja yang bertobat, “…ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.” (Lukas 15:7). “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.” (Yehezkiel 34:16)
Sama seperti ketika Ia mencari dan memanggil Adam, “Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: Dimanakah engkau?” (Kejadian 3: 9). Kita patut bersyukur karena Allah begitu mengasihi kita. Kita memang berdosa, tetapi Allah tidak melihat kita sebagai orang hukuman yang harus menerima ganjaran akibat salah kita.
Allah melihat kita sebagai orang yang tersesat. Itu sebabnya Ia mencari kita. Hari berganti, minggu berganti, bulan berganti, bahkan tahun berganti, Allah tidak kenal lelah terus mencari dan memanggil nama kita.
Tiada kasih yang terbesar selain kasih Kristus yang adalah Gembala yang baik!
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th