Itu sebabnya Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28). Ingat ayat ini, semua yang letih lesu, tidak terkecuali.
Itu sebabnya Yesus datang membenarkan manusia yang berdosa dengan menebusnya di atas kayu salib. “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” (1 Petrus 1:18-19). “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku jangan tinggal di dalam kegelapan.” (Yoh 12:46).
Kata-kata ini mengundang kita “memeriksa” diri kita sendiri untuk melihat apakah kita bertumbuh dalam pemahaman dan penerimaan kita akan hidup dan ajaran Yesus. Apakah kita sungguh melihat Dia sebagai terang dunia yang datang untuk menyelamatkan kita? Apakah kita mengakui bahwa kata-kata-Nya akan menghakimi diri kita? Apakah kita mengenali bahwa kata-kata-Nya adalah sama dengan kata-kata Bapa dan perintah-perintah Bapa merupakan sumber dari kehidupan kekal?
“Mata hari tidak datang untuk mengadakan bayangan. Demikian juga Kristus tidak datang untuk menghukum, tetapi hukuman (sama seperti bayangan itu) merupakan akibat dari hakekat dan situasi dunia ini.” Menyelamatkan dan menghukum adalah “dua belah dari satu uang logam”.
Dengan kata lain, jika ada orang yang diselamatkan, ada juga orang yang tidak diselamatkan, atau dihukum.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th