Mabiga / Renungan Harian. Kamis 11 Maret 2021
Matius 7 : 26
Bahasa Indonesia
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya diatas pasir.Bahasa Batak
Alai na umbege hatangki, hape ndang diulahon, i ma sipatudoson tu halak na oto, na paulihon bagasna di atas rihit.
Fondasi adalah hal terpenting dari suatu bangunan. Mengapa? Sebab kualitas fondasi sebuah bangunan akan menentukan batasan seberapa kokoh dan seberapa tinggi bangunan bisa dibangun di atasnya. Begitu pula dalam kehidupan rohani, hukum yang sama juga berlaku. Kehidupan orang percaya itu diumpamakan seperti sebuah bangunan.
Karena itu penting sekali memperhatikan fondasi hidup kita, sebab fondasi akan menentukan kualitas kerohanian kita. Alkitab jelas menyatakan bahwa fondasi hidup orang percaya adalah Tuhan Yesus sendiri, bukan yang lain seperti tertulis: “…tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.” (1 Korintus 3:11).
Jadi, yang menjadi fondasi hidup orang percaya bukanlah sebuah pelayanan, keanggotaan atau jabatan dalam struktur keorganisasian di sebuah gereja dan sebagainya. “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” (1 Petrus 2:6). dasar iman orang percaya adalah pendengaran terhadap Firman Tuhan dan melakukannya.
Inilah yang di katakan oleh Yesus ibarat orang yang mendirikan rumah di atas pasir bagi orang yang mendengar perkataan namun tidak melakukannya, rumah bisa bagus namun pondasi lemah.
Biarlah hidup kita dibangun pada dasar yg kokoh meski hidup penuh dengan kesulitan & pengalaman yg buruk sekalipun, dengan mau mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya sehingga kita dapat hidup dengan penuh kuasa dan kemenangan demi kemenangan ada di dalam hidup kita!
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th | Untuk pertanyaan lainnya, silahkan hubungi kami.