Mabiga / Renungan Harian. Kamis, 15 April 2021
Siap dan Berjaga dalam menantikan Tuhan
Lukas 12 : 35
Bahasa Indonesia
Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Bahasa Batak
Sai hohos ma gontingmuna, jala galak ma palitomuna!
Banyak hal yang dilakukan oleh orang dalam hal menantikan sesuatu, walaupun terkadang kita mendengar sebuah istilah menunggu atau menanti itu adalah pekerjaan yang sangat membosankan.
Itu mungkin berlaku bagi orang-orang yang menantikan hal-hal yang tidak jelas atau menantikan sesuatu yang sia-sia. Injil Lukas kali ini menyuarakan bagi kita, kita sedang menantikan kedatangan Tuhan.
Diumpamakan layaknya seorang hamba yang sedang menunggu Tuannya datang dari pesta, Ia harus bersiap-siap karena kapanpun dalam waktu tertentu maka Tuannya akan segera pulang, lalu mengetuk pintu, maka hamba itu siap untuk membuka.
Ijil Lukas mencoba memberikan sebuah gambaran dengan pinggang yang berikatkan ikat pinggang, ini berarti ada sebuah kesiapan yang matang kesiapan yang terus dilakukan untuk menantikan kedatangan Kristus. Siap di dalam fisik, siap di dalam iman, siap di dalam setiap pekerjaan.
Tidak berhenti hanya disitu, injil Lukas juga memakai sebuah gambaran yaitu pelita, dengan kalimat: “Pelita-Mu tetap menyala”. Bicara soal pelita, berarti berbicara soal terang, cahaya. Maka injil Lukas mau mengarahkan kita di dalam penantian kita kedatangan Kristus Yesus, maka pelayanan, pekerjaan harus tetap kita kerjakan di dalam kebenaran. Karena tak satu orang pun tahu, kapan kedatangan Kristus kedua kali, kapan kedatangan Tuan untuk masuk kedalam rumahnya.
Sembari kita menantikan agar tidak merasa bosan, maka biarkanlah pekerjaan dan pelayanan kita di tengah-tengah kehidupan ini tetap kita kerjakan seturut kehendak Allah. Inilah yang mau disampaikan oleh injil Lukas bagi kita, kita yang rindu akan kedatangan kristus yang kedua kali, kita yang rindu untuk bersama-sama Dia masuk ke dalam Firdaus.
Maka kita yang masih menjalani dan diberi kehidupan, kita hrus tetap menjaga kehidupan ini, kehidupan yang kudus, kehidupan yang bersiap dan waspada. Karena banyak hal yang kita tidak mengerti yang mungkin saja dapat menggeser, mengurangi iman percaya kita.
Oleh karena itu Bapak/Ibu, marilah, laksanakanlah pekerjaan-pekerjaan di dalam Imanmu, agar di saat ia datang kita menjadi orang yang siap untuk di bawa, siap untuk bersama-sama dengan dia.
Selamat beraktifitas di satu hari ini.
Kerjakanlah pekerjaan-pekerjaan kita, lakukanlah kegiatan-kegiatan kita di dalam Kasih Kristus.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Hubungi Kami