Mabiga (Renungan Harian) Kamis, 24 Juni 2021 – Ber-hasil = ada hasil

Mazmur 1 : 3

“Ber-hasil = ada hasil”

Mabiga (Renungan Harian) Kamis, 24 Juni 2021

Mazmur 1 : 3

Bahasa Indonesia

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bahasa Batak

Songon hau do ibana, na sinuan di topi ni batang aek, na marparbuehon parbuena di hajujumpang ni tingkina bulungna pe ndang olo malos, jala sude na niulana manjadi do.

Dalam Yeremia 29:11 jelas dikatakan bahwa rancangan Tuhan bagi orang percaya adalah rancangan damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan. Namun janji Tuhan ini Ia sediakan bagi orang-orang yang hidupnya benar dan berkenan kepadaNya. Oleh karena itu kita harus memiliki iman bahwa jika kita hidup dalam Tuhan dengan benar dan kudus, keberhasilan akan menjadi milik kita, bahkan apa saja yang kita perbuat pasti berhasil.

Setiap orang pasti menginginkan keberhasilan, bukan kegagalan. Begitu pula kerinduan Tuhan bagi orang percaya, Ia mau anak-anak-Nya berhasil dalam apa pun yang dikerjakannya. Namun keberhasilan bukanlah sesuatu yang terjadi dengan sendirinya, ada harga yang harus dibayar, ada langkah-langkah yang harus ditempuh, ada keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan hidup yang harus diambil.

Tuhan memberikan kunci utama untuk meraih keberhasilan hidup: “…yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” (ayat 2). Hidup bergaul karib dengan Tuhan dan taat melakukan firman-Nya akan menuntun kita kepada kehidupan yang berhasil dan beruntung, atau mengalami penggenapan janji Tuhan.

Ada beberapa faktor penting lain penunjang keberhasilan hidup:

  1. Ucapan kita sendiri. Perkataan atau ucapan kita memiliki kuasa. “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21). Oleh karena itu Alkitab mengajarkan kita untuk selalu memperkatakan firman Tuhan (baca Yosua 1:8). Ucapan kita dapat membangun atau meruntuhkan, menyelamatkan atau bahkan membinasakan. “Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.” (Amsal 10:21). Jadi ucapan kita merupkan modal yang sangat berharga dalam menjalani kehidupan ini. Karena itu jagalah ucapanmu selalu!
  2. Pergaulan/komunitas kita. Bangunlah komunitas atau pergaulan yang sehat. Belajarlah dari kebiasaan hidup orang-orang sukses! Jadikan mereka sumber inspirasi dan motivasi untuk lebih maju. Ingatlah, pergaulan kita memengaruhi hidup kita. Rasul Paulus memperingatkan: “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33). Teman kita, buku yang kita baca, tontonan yang kita lihat menentukan kualitas hidup kita. “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” (Amsal 13:20).

Keberhasilan hidup akan terwujud jika kita taat melakukan firman Tuhan dan tidak hidup sembrono! Keberhasilan senantiasa mengikuti perjalanan hidup orang percaya, asal kita dengan sungguh-sungguh mengasihi Dia dan hidup berkenan kepadaNya!

KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati

Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!

Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th

MabigamazmurRenungan HarianRenungan HKBPRenungan Kristen
Komentar (0)
Tambah Komentar