“Rahasia Hidup Damai”
Mabiga / Renungan Harian. Rabu, 16 Juni 2021
1 Petrus 3 : 9
Bahasa Indonesia
Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Bahasa Batak
Unang ma baloshon hamu na jat alo ni na jat, panginsahion alo ni panginsahion; lam mamasumasu ma hamu, ai naeng teanonmuna do pasupasu, umbahen na tarjou hamu.
Semua orang di muka bumi ini mendambakan kasih dalam hidupnya. Di sisi lain, semua orang juga membutuhkan damai di dalam hidupnya. Kasih dan damai bagaikan dunia sisi mata uang yang tidak terpisahkan yang menjadi kebutuhan manusia secara umum. Manusia berusaha untuk memperoleh kasih dan damai dalam kehidupannya. Namun, faktanya kasih dan damai seakan jauh darinya. Hal ini dipicu oleh beragam faktor. Antara lain peperangan, kekerasan dan kejahatan yang terus meningkat serta hidup manusia yang cenderung individualistis dan egosentris.
Rasul Petrus memberikan anjuran yang luar biasa baik supaya bisa hidup bahagia dan nyaman di dunia yang penuh dengan pertengkaran dan kejahatan ini (ay. 10): anjurannya itu dikutip dari 13-15. “Jika kamu sungguh-sungguh ingin hidup lama, dan hari-harimu damai dan sejahtera, jagalah lidahmu supaya tidak mencerca, berkata-kata jahat, dan memfitnah, dan bibirmu supaya tidak berbohong, menipu, dan berpura-pura. Hindari berbuat sesuatu yang merugikan atau menyakiti sesamamu, tetapi selalu bersiaplah untuk berbuat baik, dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Carilah perdamaian dengan semua orang, dan kejarlah itu, meskipun ia lari daripadamu. Ini akan menjadi cara terbaik untuk membuat orang condong berkata-kata baik tentang kamu, dan hidup damai denganmu.