Berbagi Iman
Mabiga / Renungan Harian. Rabu, 19 Mei 2021
– 1 Yohanes 1 : 2 –
Bahasa Indonesia
Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya, dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
Bahasa Batak
Naung gabe patar do hangoluan i, nunga huida hami, gabe huhatindangkon jala hubaritahon hami tu hamu hangoluan na salelenglelengna i, naung adong hian di adopan ni Ama i, gabe dipapatar tu hami.
Waktu Yohanes menuliskan surat ini adalah saat pembacanya sedang mengalami serangan dari para guru palsu, para guru palsu ini mengacaukan orang percaya dalam kebenaran Firman Kristus. Yohanes boleh dengan identitas dan kuasa sebagai rasul Kristus memberikan bantahan, bahkan berdebat dengan para guru palsu. Namun Yohanes tidak bertindak demikian, ia dengan rendah hati berbagi apa yang ia secara langsung pernah lihat, dengar, dan raba.
Namun ia justru menekankan pengalaman hidup barunya di dalam Kristus, dan mengingatkan orang percaya bahwa hanya dengan berbagi pengalaman hidup yang nyata seperti ini, baru bisa membuat orang yang berbagi dan para pendengar bersekutu dalam kehidupan di dalam Kristus dan mendapatkan sukacita yang sepenuh-penuhnya.
Dalam nas ini, Yohanes di sini mengingatkan kita dua perihal penting: Orang percaya berbagi kesaksian adalah hal sudah sepatutnya, tanggung jawab yang tidak bisa ditolak.
Ini juga merupakan penyebab utama mengapa iman Kristen bertahan sepanjang masa, keberlanjutan kebenaran adalah dimulai dari berbagi hidup, seperti yang Paulus katakan: Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? (Rom. 10:14b)