Yohanes juga mengingatkan kita bahwa berbagi kesaksian adalah sumber sukacita. Pada masa kini, di depan mata tampak tidak sedikit persekutuan orang Kristen, ibadah, atau pertemuan, namun sedikit berbagi kesaksian tentang pengalaman rohani yang dialami orang percaya secara pribadi, maka tidak heran sukacita meninggalkan diri kita.
Kita bisa bersaksi melalui kehidupan dan pelayanan kasih, tetapi kita perlu juga bersaksi dengan perkataan. Kita juga bisa bersaksi tentang firman Tuhan yang kita dengar, tetapi dapat pula bersaksi dengan membagikan pengalaman hidup kita bersama Kristus kepada orang-orang lain.
Kita bersaksi agar orang lain pun ikut menghayati dan mengalami keindahan hidup bersekutu dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Apa yang kita saksikan tidak harus peristiwa-peristiwa yang luar biasa. Pengalaman sederhana bersama dengan Tuhan, bila disaksikan dengan setia, bisa juga menjadi berkat bagi orang-orang lain.
Keselamatan, pemeliharaan, kebaikan, kasih dan anugerah Allah yang kita alami bisa kita bagikan kepada orang-orang lain. Bukan hanya kehidupan lancar dan berhasil yang bisa kita saksikan. Tapi penyertaan dan pemeliharaan Tuhan dalam masa-masa sulit juga dapat kita bagikan.
Marilah kita bersaksi bagi Kristus. Sungguh indah membagikan firman Tuhan dan pengalaman hidup di dalam Kristus kepada orang-orang lain. Biarlah orang-orang lain pun dapat menghayati dan mengalaminya. Kita bersaksi agar orang-orang lain dapat bersama-sama kita beroleh persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th