Mabiga (Renungan Harian). Rabu, 31 Maret 2021 – Ya! Yesus Mesias! tau tapi tak melakukan

Markus 14 : 61

Mabiga / Renungan Harian. Rabu, 31 Maret 2021

“Ya! Yesus Mesias! tau tapi tak melakukan”

Markus 14 : 61

Bahasa Indonesia
Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?”

Bahasa Batak
Alai mauhom do anggo Jesus, ndang agia aha dialusi. Gabe disungkun sintua ni malim i Ibana muse, didok ma: Beha, Kristus do Ho, Anak ni Sipujion i?

Memang sia-sia menjelaskan pada orang-orang yang pengertiannya berbeda dan tak mau mendengar pengertian dari orang lain, kecuali mereka mendapat pengertian dari Tuhan. Imam besar jasmani ini hidup dalam jalan lebar, penuh iri dan kebencian;

Seperti orang-orang Farisi, mereka mengira mengerti Firman Tuhan, tetapi hidup dalam daging dan dosa, hidup di jalan lebar, matanya buta, hidupnya telanjang tanpa kesucian dan celaka, tiada terkasihani.

Kristus Putra Allah yang dipuji. Mereka mengerti bahwa Kristus, Putra Allah, tetapi mereka tidak tahu bahwa Putra manusia Yesus itu Dia. Perempuan Samaria tahu, Petrus dan murid-murid tahu, orang-orang buta yang sembuh itu tahu, dll tetapi imam besar yang adalah pemimpin dari orang-orang beribadah tidak tahu.

Tidak semua orang mengerti kebenaran Firman Tuhan dan rahasia-rahasia kerajaan Surga. Meskipun seorang beriman kecil, kalau ia tinggal di dalam dan dipimpin Roh, ia bisa mengerti.

Setiap orang yang sudah mendengar tujuan dan arah pelayanan Yesus akan mengerti kalau kedatanganNya ke dunia ini untuk mewartakan keselamatan. keselamatan yang harus diberitakan kepada siapapun dan dimanapun.

Kita yang mengerti dan mengimani hal ini hendaklah tak lagi bertanya seperti yang dilakukan oleh imam besar. Pengakuan terus terang dan benar dianggap hujatan. Akan datang hari-hari yang sulit seperti ini Mat 10:21-24.

Memang orang-orang jalan lebar akan menganggap orang-orang dan Gereja jalan sempit itu sesat bahkan dianggap menghujat, bahkan imam besar sekalipun mengganggap itu sebagai penghujatan kepada Allah karena ia merasa pikirannya adalah kebenaran bukan Firman sebagai kebenaran.

Sehingga sangat sulit bagi imam untuk percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah atau Anak yang Terpuji, sehingga Allah melalui Yesus perlu menjawabnya melalui kematian dan Kebangkitan. sehingga seharusnya kita percaya karna telah mengetahui Dia yang mati dan dibangkitkan untuk kehidupan kebenaran dan keselamatan.
Tau dan mari kita Percaya.

KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati

Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!

Untuk pertanyaan lainnya:
Hubungi Kami
HKBPMabigaMarkusRenunganRenungan HarianRenungan HKBPRenungan Kristen
Komentar (0)
Tambah Komentar