Mabiga / Renungan Harian. Sabtu, 10 April 2021
“Aku pun Serta”
Matius 24 : 31
Bahasa Indonesia
Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Bahasa Batak
Jadi suruonna ma angka surusuruan na marsarune mansai gogo, jadi sian desa na ualu i ma papunguonnasida angka na pinillitna, sian suhi ni langit na sada ro di na sada nari i.
Suara Firman melalui kidung jemaat nomor 278 ayat pertma dengan lirik syair: “Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti, fajar baru yang abadi merekah; bila nanti dibacakan nama orang tertebus, pada saat itu aku pun serta. Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, Pada saat itu aku pun serta”, mengingatkan kita tentang keadaaan saat akhir zaman akan datang.
Seperti apa yang dikatakan diakahir hidup Stefanus : “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak manusia berdiri disebelah kanan Allah”, apa artinya ini? mata iman orang percaya melihat jauh kedepan, dibalik kehidupannya di dunia ini. Inilah istilah yang lazim di dalam kekristenan yaitu Wahyu, Apokalupto atau penyataan Allah kepada Umat Percaya. Hal inilah yang hendak dingatkan oleh Yesus dalam khotbahNya tentang Akhir zaman.
Yesus hendak mengajak setiap orang percaya untuk selalu memelihara hidup yang berpengharapan kepada tujuan hidup manusia, yakni kehidupan yang kekal. kini kita hadir menjadi pendengar khotbah akhir zaman Yesus ini. kita sedang berjuang dan bertarung di dunia ini disepanjang lintasan kehidupan kita.
Apakah kita akan jadi pemenang? maka jawaban dalam penantian kedatangan Tuhan dapat kita lihat pada ayat 3 nyanyian Kidung Jemaat nomor 278 dengan lirik syair : “Dari pagi hingga malam, mari kita bekerja mewartakan kasih Tuhan yang mesra.
Bila dunia berakhir dan tugasku selesai, Nun di rumah Tuhan aku pun serta. Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, Pada saat itu aku pun serta. sehingga kehidupan kita adalah kehidupan dengan Penantian akan dikumpulkan pada surga kelak.
Hanya satu hidup yang dapat menanggapi kebutuhan orang lain dengan cinta yang tak terbatas, yakni hidup Yesus. Kita dapat memiliki hidup itu apabila kita menerima-Nya di dalam hati kita yang terdalam. Setelah memiliki-Nya di dalam hati yang terdalam, kita siap sedia untuk menggapai sesama dengan Injil. Hanya hidup semacam ini yang mampu melewati ujian terakhir.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Hubungi Kami