Mabiga / Renungan Harian. Sabtu, 13 Maret 2021
Mazmur 25 : 8 / Psalmen 25 : 8
Bahasa Indonesia
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.Bahasa Batak
Pardengganbasa jala na bonar do Jahowa, ala ni dipodahon do dalan na tigor i tu angka pardosa.
Sejenak Daud mengingat akan kesalahannya pada masa lampau. Pelanggaran-pelanggaran dilakukan oleh Daud. Namun daya ingat itu pulalah membuat daud bangkit dari keterpurukannya dengan mengingat bahwa Kasih Setia Allah jauh lebih besar dari jalan pikiran manusia. “TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat”
Demikian nyanyian pemazmur yang di sampaikan dalam doa pengampunan kepada Allah agar dapat menunjukkan jalan/RencanaNya pada kehidupan umatNya.
Sebentuk permohonan supaya TUHAN berkenan memberitahu dan menunjukkan jalan-jalan TUHAN yang berisi kasih-setia dan kebenaran (Mzm 25:4,10). TUHAN mengajarkan jalan-Nya kepada orang yang rendah hati dan kepada orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya (Mzm. 25:9-10).
Sama seperti Musa pernah memohon agar TUHAN berkenan memberitahukan jalan-Nya supaya mendapat kasih karunia untuk memimpin umat-Nya (Kel. 33:13). Kemudian pemazmur menegaskan bahwa TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka (Mzm. 25:14).
Nabi Hosea mengungkap bahwa jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ (Ai tigor do angka dalan ni Jahowa, jala halak partigor mardalani disi; alai anggo halak parjahat tarsulandit do disi) (Hosea 14:10; Amsal 10:29).
Alkitab menegaskan bahwa TUHAN Allah telah mengungkapkan jalan dan kehendak-Nya yang dinyatakan melalui Yesus Kristus yang bersabda: “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup …’ (Yoh. 14:4-6; Kis 2:28; 13:10).
Oleh karena itu setiap orang beriman supaya menempuh kehidupan melalui jalan dan kehendak Allah dalam Yesus antara lain bahwa:
- (a) Kita mesti beriman di dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus serta hidup dan tinggal di jalan-Nya yang berisi kasih setia dan kebenaran;
- (b) Kita mesti sungguh-sungguh merindukan supaya dipimpin oleh Allah untuk mengetahui jalan-jalan-Nya dan kebenaran Firman-Nya serta menanti-Nya sepanjang hari (Mzm 25:4-5);
- (c) Kita mesti taat dan rendah hati di hadapan-Nya, mengabdikan diri serta hidup saleh dan takut akan TUHAN (ayat 9,10, 12-14);
- (d) Kita harus meninggalkan segala bentuk dosa, karena memmang dosa menghalangi kita untuk mengenal dan mengetahui jalan-jalan Allah (Mzm 25:4-8); kemudian kita memohon pengampunan dosa – termasuk dosa masa muda – setelah kita tahu dan menyadari kasih setia dan kebaikan TUHAN. Sebab rahmat dan kasih setia TUHAN sudah ada sejak purbakala, bahkan sejak dahulu kala (Mzm. 25:7).
Jalan-jalan TUHAN berisi belas KASIH, keBENARan, dan KeRENDAHan HATI, maka demikianlah juga lah kita.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th | Untuk pertanyaan lainnya, silahkan hubungi kami.