Mabiga / Renungan Harian. Sabtu, 27 Maret 2021
“Kritik Bersolusi”
Matius 18 : 15
Bahasa Indonesia
“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Bahasa Batak
Alai molo mardosa donganmi, topot jala ajari ibana, holan hamu padua. Molo ditangihon ho, dapot ho do ibana gabe donganmu muse.
Dalam hidup sehari-hari sering kita jumpai ada orang-orang yang suka sekali membicarakan kelemahan dan kesalahan orang lain. Ketika melihat orang lain jatuh dalam dosa atau berbuat kesalahan mereka langsung menjadikan hal itu sebagai bahan gosip dan pergunjingan, sehingga orang yang berbuat dosa tersebut menjadi sangat malu. Menegur orang lain yang telah berbuat dosa atau melakukan kesalahan adalah tanggung jawab kita sebagai orang percaya.
Apabila teguran tersebut membuat orang tersebut menyesali perbuatannya dan kemudian bertobat, itu sama artinya kita telah menyelamatkan mereka dengan jalan merampas mereka dari api sebagaimana yang disampaikan oleh Tuhan Yesus, “Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.” (Matius 18:15b).
Berhati-hatilah! “Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Lukas 6:38b). Tidak selayaknya kita menghakimi dan menyudutkan orang yang berbuat kesalahan tersebut, sebaliknya kita harus berusaha agar ia tidak tenggelam dalam rasa bersalah, namun mengalami pemulihan. Caranya? Alkitab menyatakan bahwa kita harus menegurnya di bawah empat mata.
Firman Tuhan tidak menyuruh kita sebagai penyiar berita dan menjadikannya sebagai konsumsi publik, tetapi kita diperintahkan untuk menegur yang bersangkutan di bawah empat mata, artinya tanpa ada campur tangan dari pihak ketiga.
Menegur orang yang berbuat dosa atau kesalahan membutuhkan kesabaran yang sangat ekstra dan kita pun harus peka terhadap situasi dan kondisinya, tidak boleh sembarangan. Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah sikap kita dalam menegur. Berdoalah terlebih dahulu kepada Tuhan agar Ia memberikan hikmat. Namun Problemnya: ada banyak orang Kristen yang bersikap cuek, masa bodoh dan berlagak pura-pura tidak tahu ketika melihat orang lain jatuh dalam dosa.
Mereka berkata dalam hati: “Bukan urusan saya, resiko biar ditanggung sendiri.” Firman Tuhan menyatakan, “…nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan ‘hari ini’, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.” (Ibrani 3:13).
“Ingatlah kita Diciptakan untuk saling membangun dan mengingatkan dalam Kasih Tuhan”
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Hubungi Kami