“Pondasi Yang Kokoh”
Mabiga / Renungan Harian. Selasa, 01 Juni 2021
2 Timotius 3 : 14
Bahasa Indonesia
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
Bahasa Batak
Alai anggo ho, sai mian ma di bagasan angka na ginuruhon jala naung hinaporseaanmi, ai diboto ho do na mangajarhonsa tu ho.
Ayat nas ini adalah nasihat Rasul Paulus kepada Timotius, orang muda yang dipercaya melayani jemaat di Efesus. Mengapa Paulus perlu menekankan kembali pentingnya mempelajari dan merenungkan firman Tuhan? Karena pada waktu itu banyak sekali pengajar-pengajar sesat yang menyusup di antara jemaat sehingga mereka tidak lagi menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup, melainkan lebih menyendengkan telinganya kepada ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran.
“…tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” (2 Timotius 4:3-4).
Berpegang pada kebenaran secara konsisten memang tidak mudah. Ada resiko yang harus ditanggung. Tanpa ragu-ragu Paulus berkata: “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya” (3:12). Hanya sedikit orang yang bersedia membayar harga demi kebenaran. Timotius adalah salah satunya. Dia mengetahui begitu banyak penganiayaan yang dihadapi oleh Paulus, karena dia sendiri berkali-kali menyertai Paulus dalam pelayanan (3:11).