Kematian Yesus Kristus di atas kayu salib adalah penggenapan rencana Allah. Hal ini juga sudah dinubuatkan jauh-jauh sebelumnya yaitu di dalam Perjanjian Lama, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:5).
Dosa membuat kehidupan kita berada dalam kesia-siaan. Tapi kini semua telah berubah; kita yang sebelumnya memiliki cara hidup yang sia-sia telah ditebus Tuhan bukan dengan perak atau emas, melainkan dengan darahNya yang mahal, yang tak bernoda dan tak bercacat, sehingga hidup kita menjadi berarti dan bermakna.
Lantas, bagaimanakah dengan diri kita yang sudah ditebus dan diselamatkan dengan darah-Nya yang sangat kudus dan mahal? Sudahkah kita mensyukuri segala pengorbanan-Nya bagi kita dengan setulus hati dan segenap jiwa?
Sudahkah kita semakin meyakini dengan iman yang teguh bahwa keselamatan kita adalah karya besar-Nya dengan darah-Nya yang kudus dan mahal di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati pada hari yang ketiga? Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita semakin mengimani bahwa kita sudah ditebus dan diselamatkan dengan darah-Nya yang sangat kudus dan mahal.
Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita selalu mensyukuri segala pengorbanan-Nya bagi kita dengan setulus hati dan segenap jiwa. Kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita semakin meyakini dengan iman yang teguh bahwa keselamatan kita adalah karya besarnya di kayu salib dan kebamgkitan-Nya dari antara orang mati oada hari yang ketiga.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Hubungi Kami