Mabiga (Renungan Harian) Selasa, 20 Juli 2021 – Ahli Waris

Roma 8 : 17

Ahli Waris

Mabiga (Renungan Harian) Selasa, 20 Juli 2021

Roma 8 : 17

Bahasa Indonesia

Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Bahasa Batak

Alai molo anak hita, dohot ma panean; panean di Debata, dongan panean ni Kristus; molo tung donganna hita di sitaonon, gabe donganna hita sogot nang di hasangapon.

Alkitab menyatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Kristus menerima kuasa untuk menjadi anak-anak Tuhan (baca Yohanes 1:12), “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:17). Dengan demikian setiap kita memiliki kepastian untuk mendapatkan, mengalami dan menikmati janji-janji Tuhan sebagaimana yang difirmankan-Nya.

Agar semua janji Tuhan bisa kita nikmati, ada hal-hal yang perlu kita perhatikan.
Pertama, Hidup dalam roh, “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah” (ay. 15). umat yang percaya kepada Kristus Yesus yang dimerdekakan dari kuasa daging. Hidup yang dipimpin oleh Roh Allah dan juga sebagai anak Tuhan sebagai ahli waris dari Bapa di surga. layaknya seorang anak yang senantiasa taat kepada bapaknya. Demikianlah kita yang sebagai anak Allah yang harus tunduk kepada Allah sebagai bapa kita. Dengan kata lain perintah, ajaran Allah melalui Yesus haruslah senantiasa kita lakoni dalam kehidupan kita bahkan dikatakan kita menderita dalam kebenaran secara Bersama. Seperti yang diucapkan oleh Yesus : “ “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. (Matius 18:3-4)

Kedua, butuh kesabaran. Untuk mengalami penggenapan janji Tuhan, kita harus bersabar menanti-nantikan waktu Tuhan. Kesabaran adalah bagian dari proses ujian yang harus kita jalani, seperti seorang petani yang harus bersabar menantikan hasil panen. “Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.”

Ketiga, butuh ketekunan. Ada tertulis: “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” (Ibrani 10:36). Hasil dari kesabaran adalah ketekunan. Ketekunan mengajar kita untuk hidup melekat kepada Tuhan, hidup mengandalkan Tuhan dan memegang teguh setiap janji firman-Nya.

KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati

Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!

Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th

MabigaRenungan HarianRenungan HKBPRenungan Kristenroma
Komentar (0)
Tambah Komentar