Paulus juga tidak perlu mendorong jemaat Makedonia untuk memberi sumbangan, karena mereka justru memberi menurut kemampuan mereka berdasarkan kebaikan hati. Bahkan mereka memberikan lebih daripada yang Paulus telah harapkan. Pelayanan yang dilakukan oleh Jemaat Makedonia dasarnya adalah kasih. Marilah kita memberi kepada sesama yang membutuhkan dengan sukacita dan sukarela, bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan menjadi suatu kebiasaan yang didasari oleh kasih Kristus yang telah rela memberi diri-Nya mati di kayu salib bagi kita, sehingga kita mendapatkan hidup kekal.
Dengan latar belakang itulah mengapa kita harus bermurah hati kepada orang miskin dengan apa yang kita miliki, karena kita sendiri hidup karena kemurahan hati Tuhan Yesus Kristus. sehingga kita perlu belajar bahwa memberi bukan semata-mata karena kita kasihan kepada orang lain, memberi juga bukan karena kita sudah merasa berlebihan, melainkan karena mengikuti teladan Kristus di dunia ini. Orang disebut kaya bukan karena ia memiliki banyak harta, tetapi karena merasakan kebahagiaan atas apa yang dimilikinya dan atas apa yang diberikan kepada sesama.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th