Mabiga / Renungan Harian. Selasa, 23 Maret 2021
Satu Nama untuk Selamanya
Zakharia 14 : 9
Bahasa Indonesia
Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.Bahasa Batak
Jadi Jahowa gabe raja gumomgom liat portibi on; di ari na sasada i sada situtu Jahowa, goarna pe sada do.
Nabi Zakharia menubuatkan akan datangnya hari kiamat di mana Yerusalem menjadi pusat dari segala yang ada pada waktu itu. Kita sebagai Israel baru memahami nats itu dengan menggambarkan bahwa pusat dari segala sesuatu adalah Gereja Tuhan. Pada waktu itu, tidak ada lagi penguasa di muka bumi ini, selain dari Allah sendiri. Segala sesuatu telah ditaklukkan ke bawah telapak kaki Allah oleh Mesias-Nya.
Pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya, sebagaimana dikatakan pengakuan iman orang Israel yang mengatakan bahwa Tuhan itu Esa. Tidak ada yang sama seperti Dia, tidak ada yang sebanding dengan Dia. Nama satu-satunya yang akan disebut orang di dalam mulutnya untuk disembah hanyalah nama Allah semata-mata. Tidak ada nama lain selain nama-Nya, yang akan disebut orang.
Bagi kita sekarang ini nama yang satu itu adalah nama Yesus. Sebab Paulus telah mengatakan dalam surat kepada jemaat di Filipi: “Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Fil. 2 : 10-11). Tidak ada nama lain di bibir orang di waktu itu, selain dari nama Yesus.
Pertanyaan Perenungan yang muncul masa kini: Siapakah yang paling berdaulat di muka bumi ini? Orang modern menganggap diri sebagai pusat semesta. Di tangannya ada iptek, yang ia yakini mampu mengontrol kehidupan sepenuhnya. Orang-orang pascamodern beranggapan bahwa kedaulatan bersifat relatif, berlaku hanya bagi orang yang mau menundukkan diri padanya karena keuntungan tertentu. Sesungguhnya Tuhan sebagai pencipta langit dan bumi punya kuasa penuh atas segala ciptaanNya. Allah mengatur dan menata segala yang ada di bumi ini hingga sekarang.
Pemerintahan Allah atas bumi ini kekal dan tidak berubah. Allah adalah Raja atas seluruh bumi. Pernyataan ini hendak membuktikan bahwa otoritas Allah memimpin bumi dan segala isinya tidak diragukan lagi. Apa yang seharusnya menjadi respons kita? Sujud di hadapanNya! JANGAN GOYAH TERHADAP GUNCANGAN APAPUN YANG MENDERA KITA KARENA DIA ADALAH BATU KARANG YANG TEGUH SATUSATUNYA, tiada yang lainI Dialah andalan semua orang yang menaruh harap dan percaya kepada-Nya. Sudakah hari ini kita memberikan kehidupan yang seutuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Hubungi Kami