Mabiga / Renungan Harian. Senin, 15 Maret 2021
Yesaya 49 : 8a
Bahasa Indonesia
Beginilah Firman TUHAN: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia.Bahasa Batak
Songon on do hata ni Jahowa: Di tingki parasian ahu mangalusi ho, jala di ari hatuaon ahu mangurupi ho, jala ahu mangaramoti ho, jala ahu mambahen ho gabe bangso parjanjian
Sejenak kita membaca berkali- kali Firman ini… maka seakan Firman secara sederhana ini ingin berkata: Aku akan menolong maka Pergi dan Kerjakan”! seperti apa yang di FirmankanNya melalui Nabi Yesaya sewaktu Sion akan dipulihkan. Sion akan dibebaskan dari pembuangan Babel karena Kesetiaan Allah. Sion akan di merdekakan Allah kembali ke tanah perjanjian. Allah-lah yang telah membentuk Israel menjadi Bangsa PerjanjianNya. Bangsa yang di beri Perjanjian untuk seluruh Umat manusia.
Bahkan di pikiran Sion bahwa Tuhan telah meninggalkan dan melupakan umatNya. Namun Allah menjawab: Dapatkan seorang perempuan melupakan bayinya sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau! (ay 15-16).
Suatu penguatan dan penyertaan yang Sempurna yang hendak di Firman kan Allah kepada Israel dan juga kepada kita saat ini. Seperti mentari pagi yang selalu setia menyapa bumi, bersinar dengan terangnya memberi kehangatan setiap helai daun dan rerumputan yang tumbuh di muka bumi ini, demikian juga kasih Bapa yang kekal. Dengan penuh kelembutan Dia selalu mengulurkan tangan kepada setiap orang yang senantiasa menanti-nantikanNya.
Menanti-nantikan Tuhan berarti berjalan dalam kebenaran dan iman, seperti yang dikatakan oleh Daud, “Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.” (Mazmur 25:5). Dia lebih peka terhadap kebutuhan anak-anak-Nya dan tau yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Bukankah ini menjadi satu jaminan bagi kehidupan kita orang percaya?
Jika saat ini kita sedang menghadapi pergumulan yang berat, berhentilah untuk mengeluh, bersungut-sungut, apalagi menyalahkan Tuhan, karena “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3:9).
Tuhan tidak pernah melupakan kita; jika kita diijinkan mengalami suatu proses, tujuannya adalah untuk membawa kita makin dekat kepada-Nya!
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th | Untuk pertanyaan lainnya, silahkan hubungi kami.