Mabiga (Renungan Harian) Senin, 19 April 2021 – Percaya dan Mengasihi

1 Yohanes 3 : 23

Mabiga / Renungan Harian. Senin, 19 April 2021

Percaya dan Mengasihi

1 Yohanes 3 : 23

Bahasa Indonesia

Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.

Bahasa Batak

On do patikna: Naeng porsea hita di Goar ni Anakna Jesus Kristus, huhut masihaholongan, songon naung tinonahonna i tu hita.

Satu hal yang tidak bisa dipisahkan, yaitu percaya dan wujud dari kepercayaan itu adalah mengasihi. Sering ada ungkapan bahwa dari buahnya suatu pohon akan terlihat dengan jelas, memang sebagian besar pohon dapat kita kenal walaupun belum berbuah namun apakah pohon itu baik atau buruk, sehat atau berpenyakit, manis atau pahit maupun asam, itu semua akan terlihat dari kualitas buahnya.

Demikian juga kehidupan manusia akan terlihat dari buah kehidupannya, dengan kata lain Iman, percaya, itu akan terlihat dari prilaku kehidupannya. Karena Iman bukan hanya sekedar ungkapan dan percaya bukan hanya sekedar kata-kata, namun percaya adalah sebuah kata kerja yang harus dikerjakan, yang harus dihidupi.

1 Yohanes berkata inilah perintah printah; perintah yang pertama yaitu Percaya, percaya akan Kristus dengan artian bahwa percaya dengan semua yang sudah diajarkan oleh Kristus sebagaimana salah satu penggal kalimat dari Amanat Agung berkata: Ajarlah mereka seperti yang sudah ku ajarkan padamu. Ini juga bagian dari percaya. Namun percaya juga tidak cukup, tapi rasa percaya itu juga harus dibuktikan, harus dinyatakan di dalam kehidupan sehari-hari, yang paling nyata yaitu hal mengasihi.

Mengasihi sesama adalah perintah utama dari Kristus Yesus, bagaimana Ia menyimpulkan dari seluruh susunan hukum taurat yang hanya ada 2: Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hari, dan juga mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Oleh karena itu percaya tidak bisa dilepaskan dari hal mengasihi, orang yang percaya sudah tentu mengasihi sesamanya.

Oleh karena itu Bapak/Ibu renungan kita di pagi hari ini, ingin mencoba mengubah kehidupan kita secara khusus kehidupan orang-orang percaya, bahwa di dalam rasa percayanya, didalam Imannya haruslah diwujudnyatakan dengan kehidupan sesamanya. Mengasihi tidak cukup hanya dikatakan “Aku mengasihimu”, “Aku menyayangimu”, tapi mengasihi menuntun rasa batin kita yang paling dalam empati dan impati kita.

Melihat sekitaran kita, melihat orang-orang yang ada di sekitar kita, secara khusus di masa-masa pandemi ini kita dituntut untuk mengasihi sesama kita, kita di tuntut untuk peduli terhadap sesama kita dan inilah wujud rasa percaya kita kepada Kristus inilah keberimanan kita kepada pengajaran kristus.

Oleh karena itu, mengasihi sesama ini menjadi perintah yang mutlak bagi orang-orang percaya, dan percaya menjadi perintah yang mutlak bagi orang yang sudah mengenal Kristus. Hingga percaya dan mengasihi tidak dapat dipisahkan dari hidup orang-orang yang berIman kepada Kristus. Selamat mengasihi sesama kita.

1 YohanesMabigaRenunganRenungan HarianRenungan HKBPRenungan Kristen
Komentar (0)
Tambah Komentar