Mabiga (Renungan Harian) Senin, 21 Juni 2021 – Langkah Pasti dan Penuh Harapan

Yeremia 29 : 11

“Langkah Pasti dan Penuh Harapan”

Mabiga (Renungan Harian) Senin, 21 Juni 2021

Yeremia 29 : 11

Bahasa Indonesia

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.

Bahasa Batak

Ai nunga tangkas huboto sangkap angka na husangkapi taringot tu hamu, ninna Jahowa, sangkap hasonangan do tahe ndada tu hamagoan, asa ahu mangalehon tu hamu ujung na hinalungunhonmuna.

Melangkahlah, Genggamlah harapan, Berbekal Keyakinan, akan indah ketetapanNya
Mendengar, merasakan apa yang di jamin oleh Allah yaitu sebuah Rancangan Damai Sejahtera dan hari depan penuh harapan maka tanpa keraguan seharusnya kita melangkahkan perjalanan kehidupan dengan haparan di genggaman kita berdasarkan keyakinan padaNya maka semua pasti akan indah. Berdamai dengan semua peristiwa yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita ini. Tetap mencari apa maksud Tuhan dibalik semua peristiwa pahit yang kita alami hari ini. Jika ‘itu’ memang harus terjadi, pasti Tuhan punya maksud bagi hidup kita.

Ingatlah bahwa “Pergumulan adalah berkat yang disamarkan.” Seperti seekor ulat yang harus “membunuh dirinya” dengan menjadi kepompong yang pada mulanya hanya melihat sebagai sesuatu yang menyakitkan dirinya dan tak punya daya untuk menyingkirkan hal itu dalam dirinya. “Baiklah Tuhan, bila Engkau memang mau aku hidup dengan sebutir pasir yang menyakitkan ini, aku akan menjalaninya.” Melewati tahapan demi tahapan sampai akhirnya, bahkan mungkin seorang ilmuwan terhebat pun tak akan sanggup menjelaskan bagaimana seekor ulat itu yang melewati hal menyakitkan itu kemudian berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Rahasia Tuhan memang ajaib kan.

Seperti Ketika Umat Tuhan ketika ditawan di pembuangan mengalami kehidupan yang tidak baik, diperlakukan sebagai budak, pekerja rodi, dan tawanan yang tidak memiliki hak seperti layaknya orang merdeka. Betapa keadaan itu pastinya sangat memprihatinkan bahkan sangat memilukan.

MabigaRenunganRenungan HarianRenungan KristenYeremia
Komentar (0)
Tambah Komentar