Roti itu diberikan oleh Musa, sang pemimpin kharismatis mereka, itu sebabnya dalam nas ini ditegaskan: “Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.” Nas ini hendak menegaskan bahwa siapapun orangnya termasuk Musa, tidak ada yang pernah secara langsung melihat Allah Bapa. Inila yang disebut era Lama ‘Allah yang transenden’, yakni Allah yang jauh dari jangkauan manusia.
Namun nas ini tidak berhenti di sini. Allah yang transenden itu menjadi Allah yang immanen, Allah yang dekat kepada manusia dalam diri Yesus Kristus. Yesus yang berasal dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Itu berarti, orang yang hendak melihat Bapa harus melihatnya dalam diri Yesus Kristus
Demikian juga dengan kita, pengikut Kristus masa kini. Kita berjumpa dengan Allah Bapa, Sang Pencipta, dalam diri Yesus Kristus. Yesus akan senantiasa ada dan hadir didalam kehidupan kita senantiasa Menolong dan menuntun kehidupan kita. Oleh karena itu, mari pastikan bahwa kita adalah pengikut Kristus yang benar dan setia. (LDS)
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th & Pdt. LDS