Mazmur 13:5 – Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya

Renungan Harian Mazmur 13:5

Mabiga / Renungan Harian. 1 Korintus 10 : 4

Bahasa Indonesia

“Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya”

Bahasa Batak

“Huhalungunhon do Jahowa, malungun do tondingku, jala huparhanolom do hataNa”

Menanti adalah pekerjaan yang paling membosankan. Menanti dan menunggu adalah pekerjaan yang selalu kalau bisa dihindari apalagi kalau menanti itu sama dengan sebuah kesia-siaan. Begitu pula ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan. Tidak semua doa kita bisa dijawab oleh Tuhan secara langsung, terkadang kita harus melalui proses penantian yang cukup panjang.

Tidak semua anak Tuhan mau bersabar menanti jawaban dari Tuhan; mereka menjadi putus asa dan kecewa yang akhirnya tidak dapat menikmati janji Tuhan. Padahal, Tuhan ingin kita menunggu dengan sabar. Tetapi disaat yang sama, Dia juga ingin kita menunggu dengan penuh harapan. Berimanlah. percayalah bahwa Tuhan akan mendengar dan menjawab doa kita.

Ketika kita dapat menunggu dengan penuh harap, kita dapat menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita percaya pada-Nya. Kita percaya bahwa Ia akan menepati janji-Nya.

Kita dapat belajar dari sikap Daud yang dimana dalam keadaan tidak baikpun Daud tetap menaruh pengharapan kepada Tuhan, dengan sabar menanti-nantikan pertolonganNya. Untuk memiliki kesabaran itu tidak mudah, memerlukan suatu perjuangan.

Begitu juga ketika Tuhan memberikan janji-Nya kepada Abraham, ia tetap menantinya dengan sabar. Kata sabar mengandung dua arti yaitu: 1. Menunggu dalam waktu yang panjang. Waktu Tuhan bukanlah waktu kita, namun yang pasti waktu-Nya adalah yang terbaik. Maka di dalam menantikan janji-Nya, diperlukan ketaatan dan ketekunan dalam diri kita; 2. Sabar terhadap tekanan, penderitaan, caci maki dan aniaya. Untuk bisa sabar kita harus senantiasa hidup dalam pimpinan Roh Kudus.

MabigaRenunganRenungan Kristen
Komentar (0)
Tambah Komentar