Orientasi Pelayanan HKBP 2021: Tahun Pembedayaan

Keterangan dan Penjelasan
Orientasi Pelayanan HKBP 2021: Tahun Pembedayaan

Tema:
“Aku telah memilih dan menetapkan kamu, supaya pergi dan menghasilkan buah (Yoh. 15: 16);

Sub Tema:
“Di tengah pandemi Covid-19, kita berbenah dan bertransformasi menunaikan tugas gereja dengan kewaspadaan.”

Tema ini merupakan penugasan Yesus kepada murid-muridNya supaya pergi dan menghasilkan buah. Untuk tugas tersebut, Yesus memilih murid-murid. Memilih artinya a) mempersiapkan (2 Korintus 5:5); b) mempersiapkan orang-orang kudus (Efesus 4:12) dan c) Mengutus (Matius 10: 16; Markus 6:7; 16:15; Lukas 9:2; Yohannes 20: 21).

Keterangan Logo bisa dibaca disini

Pemilihan dilakukan untuk memberitakan Injil ke seluruh kosmos. Injil yang dimaksud adalah memberitakan dan melakukan keadilan, perdamaian, keutuhan ciptaan, pembaharuan budi, pembebasan orang tertindas dan pangajaran. Untuk tugas yang besar ini, Yesus melakukan pemberdayaan kepada murid-muridNya selama tiga tahun sehingga mereka sudah siap pergi dan berbuah.

  1. Enabling: menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan orang untuk berkembang.
  2. Empowering; memperkuat daya atau minat yang dimiliki oleh orang sehingga memungkinkan terjadi power sharing (berbagi kekuasaan)
  3. Protecting; mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta mencegah eksploitasi oleh yang kuat terhadap yang lemah.

Tujuan yang akan dicapai oleh pelayan dan warga gereja melalui berbagai program pemberdayaan pada tahun ini, antara lain:

  1. Setiap pelayan penuh dan paruh waktu/sintua waktu di HKBP merasa aman, nyaman dan damai melayani di tempat dan wilayah pelayanannya (existing ministry).
  2. Setiap pelayan penuh waktu dan paruh waktu/Sintua dapat bersinergi dengan rekan sepelayanan di tempat dan wilayah pelayanannya (existing ministry) dan bisa menjadi mitra yang bertumbuh bersama untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Setiap pelayan penuh waktu dan paruh waktu/sintua merasakan adanya pertumbuhan dan perkembangan dalam hal pengetahuan (kognitif), kerohanian (spiritualitas), kesehatan jamani (motorik) dan emosi (sukacita. Excitement) dalam kurun waktu satu tahun ini.
  4. Setiap pelayan penuh waktu dan paruh waktu/sintua dapat berinovasi dan berkreativitas dalam berbagai bidang pelayanan yang bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan di tempat
    dan wilayah pelayanannya.
  5. Setiap pelayan penuh waktu dan paruh waktu/sintua dapat memahami/melihat dirinya menjadi motivator dan inspirator bagi sesama di tempat/wilayah pelayanannya.
  6. Mayoritas warga yang dilayani mengalami perubahan sikap (attitude) terhadap pelayanan yang dilayankan dalam arti yang
    positif, optimis, membangkitkan semangat dan pengharapan.
  7. Mayoritas warga yang dilayani semakin bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang bersemangat, kuat, peduli dan ingin berpartisipasi dalam pelayanan.
  8. Mayoritas warga yang dilayani semakin merasa bangga dan berharga sebagai bagian dari jemaat atau organisasi gerejawi HKBP.
  9. Mayoritas warga yang dilayani semakin tergerak untuk memberikan sumbangsih pemikiran, doa, dana dan keterampilan/keahlian/talenta dalam pelayanan di HKBP.
  10. Pada akhirnya, warga dan pelayan HKBP akan tampil tangguh dan percaya diri: kuat, elastis dan tahan uji di setiap aras pelayanan dan di semua tempat/bidang/wilayah pelayanan, sehingga kita akan mendengarkan suara-suara yang membangkitkan semangat, memberi pengharapan, nuansa
    optimisme, dan pemberitaan menyangkut pelayan, warga dan pelayanan HKBP diharapkan cenderung positif dan inspiratif. Dengan demikian visi HKBP “Menjadi Berkat Bagi Dunia” semakin terealisasi.

Alur Pemberdayaan

    1. Aras Pusat
      Memberdayakan dirinya sendiri agar mampu memfasilitasi pemberdayaan di tingkat pusat dan distrik:
      • Tingkat Pusat yaitu: 1. Para Calon Pelayan Fulltimer (Pendeta, Guru Huria, Bibelvrow, dan Diakones); 2. Para Pelayan Fulltimer (sda.); 3. Lembaga/Yayasan dan Institusi Pendidikan yang ada di HKBP (STT HKBP, STGH, ST Bibelvrow, ST Diakones, UHN, dan Sekolah-sekolah; 4. Sertifikasi para uluan huria yang berasal dari kalangan sintua (Vorhanger); 5. Sertifikasi Guru Sekolah Minggu; 6. Sertifikasi pelayan musik liturgi dan nyanyian gerejawi dan lain-lain
      • Tingkat Distrik yaitu: para Praeses, MPSD, dan Kepala Bidang (Koinonia, Marturia, dan Diakonia).
    2. Aras Distrik

Melalui Praeses, MPSD, dan Kepala Bidang (Koinonia, Marturia, dan Diakonia) memberdayakan seluruh perangkat pelayanan di tingkat resort.

    1. Aras Ressort

Melalui Pendeta Resort, Parhalado Resort, dan Ketua Dewan (Koinonia, Marturia, dan Diakonia) memberdayakan seluruh perangkat pelayanan di tingkat huria.

    1. Aras Huria

Melalui uluan huria dan perangkatnya (seksi-seksi) memberdayakan jemaat melalui pelayanan pastoral, liturgi, dan pengajaran (seperti: ibadah, partangiangan, kunjungan pastoral, penghiburan, katekisasi, dan lain-lain).

Informasi mengenai Kegiatan dan Kalender Tahun Pemberdayaan, dapat dilihat langsung melalui Buku Panduan Tahun Pemberdayaan HKBP 2021 di laman Website HKBP Pusat.


sumber: Artikel Buku Panduan Tahun Pemberdayaan 2021

Berita HKBPHKBPInformasi
Komentar (0)
Tambah Komentar