Mendidik seorang anak bukan hanya memelihara dengan memberi makan dan pendidikan formal saja, tetapi juga teguran dan disiplin untuk tidak merusak diri sendiri (Ams 29:15). Pendidikan anak dimulai dari keluarga. Orang tua menjadi contoh yang baik bagi si anak, nasehat dan ajarannya menjafi panutan agar mampu dituruti anak-anaknya. Nasehat orang tua harus dituruti agar jangan seperti Hofni dan Pinehas, anak-anak Eli yang dibinasakan Tuhan karena mereka tidak mendengar teguran dan nasehat orang-tuanya (baca 1 Sam 2).
Ingat juga Timoteus yang sudah dikenal baik pada masa muda, anak rohani Paulus berawal dari iman neneknya Lois dan kemudian turun dari ibunya Eunike dan itulah yang diwariskan bagi Timoteus (2 Tim 1:5). Peranan nenek dan ibu Timoteus sungguh besar dalam memberi keteladaan kepada Timoteus dengan firman Tuhan sehingga bertumbuh dengan baik sejak kecil ( 2 Tim 3:12-15). Hal seperti inilah yang ingin diinginkan Tuhan dalam hidup keluarga.
“Selamat menjadi anak yang mendatangkan sukacita”.
“Selamat menjadi orang tua yang mampu menjadi teladan kepada anak, karena kita adalah anak dan juga orang tua”
Tuhan memberkati kita.
oleh: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th