Renungan Harian / Mabiga 19 Februari 2021
Mazmur 23 : 5
“Tuhan Gembalaku Yang Baik”
Bahasa Indonesia
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.Bahasa Batak
Ho do manutup meja di jolongku maradophon angka musungku, dimiahi Ho do ulungku, suksuk do panginumanki.
Menghitung berkat yang sudah kita terima sampai saat ini mungkin tidak bisa kita lakukan, atau adakah kira-kira diantara kita yang bisa melakukannya? saya yakin kita tidak mampu melakukan itu. Pasal 23 ini, secara keseluruhan berupa ungkapan syukur Daud sebagai sosok yang telah merasakan kenyamanan di hidupnya karena ia mau dipelihara oleh Allahnya. Sederhananya, enam ayat dalam pasal ini menceriterakan kebaikan Tuhan pada Daud.
Bagaimanakah perasaan kita untuk menikmati jamuan yang sudah dihidangkan tetapi musuh/lawan kita juga menunggu kita seusai menikmati jamuan? Tentu kita akan menjawab dalam hati kita, jamuan itu tidak akan kita nikmati, jamuan itu tidak lagi menggiurkan. Dalam situasi seperti itulah kehidupan kita orang Kristen belakangan ini.
Sesungguhnya, Allah sudah memberikan hidangan perjamuan kepada kita, namun karena kita melihat akan pergumulan yang ada di depan, kita tidak lagi menikmati hidangan perjamuan itu. namun, Sifat optimislah yang mau kita teladani dari Daud dalam nats hari ini.
Daud menikmati hidangan perjamuan yang Allah beri dihadapan lawannya, karena ia yakin bahwa Allah itu akan menemaninya sampai menaklukkan musuhnya.
Gambaran Daud ini, menggambarkan ke optimisan orang percaya, yang memang harus demikianlah pertumbuhan iman kita. Bila kita sudah benar optimis akan penyertaan Tuhan dalam diri kita, dalam keluarga kita, maka tidak ada keragauan kita untuk menghadapi hidup ini. Inilah yang mau kita imani hari ini, penyertaan Tuhan akan selalu kita rasakan dan akan selalu kita nikmati, bila kita mampu memposisikan diri kita sebagai dombaNya. Sebab, domba tidak dapat hidup sendiri tanpa Gembala.
Kita mensyukuri akan penyertaan Tuhan itu sampai saat ini, sampai hari ini dan sampai selamanya juga, kita harus berada dalam kawanan penggembalaanNya, kita haru tetap setia dikawanan dombaNya, agar kita memenangkan perlawanan hidup ini, Tuhan memberkati, Amin!
sumber: CPdt. Juanri Situmorang, S.Th (Calon Pendeta)