“Allahku Gembalaku”
Mabiga (Renungan Harian) Jumat, 02 Juli 2021
Yehezkiel 34 : 22 Bahasa Indonesia Maka Aku akan menolong domba-domba-Ku, supaya mereka jangan lagi menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba. Bahasa Batak Dibahen i ahu ma manolongi birubirungku, asa unang be ripe pupusan, jala ahu mamutus uhum di holangholang ni birubiru martimbangkon birubiru.
Firman ini adalah janji Tuhan kepada umat Israel yang adalah umat kesayangan-Nya. Tuhan menggambarkan diri-Nya sebagai Gembala dan umat Israel sebagai kawanan domba. Ini juga merupakan nubuatan dari nabi Yehezkiel tentang Kristus yang adalah Gembala yang baik, Gembala yang adil dan gembala yang benar.
Keadilan dan kebaikan selalu didambakan umat manusia di muka bumi ini. TUHAN pun selalu memilih hamba-hamba yang dipandang mampu untuk menghadirkan keadilan dan kebaikan-Nya. Pernahkah kita bertanya: Apakah saya juga dipakai TUHAN untuk wujud nyata kehadiran Sang Gembala yang adil bagi lingkungan sekitar? Gembala yang adil tak pernah mementingkan diri sendiri. Berani berkorban bagi orang lain bukannya mengorbankan orang lain. Memperjuangkan nasib orang lain, bukannya memperjuangkan nasibnya sendiri.
Kebaikan bukan sekedar menyenangkan hati orang lain tapi juga mesti mewujud dalam ketegasan dan keberanian untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Dalam ketegasan dan keadilan-Nya, ALLAH menghakimi dan menghukum domba-domba yang mementingkan diri sendiri. Domba-domba gemuk (kuat) yang menindas domba-domba kurus (lemah) akan dihukum. TUHAN adalah Sang Gembala yang adil. Ia tak akan membiarkan ketidakadilan berkuasa.
Domba-domba yang mementingkan diri sendiri sehingga menindas orang lain, merugikan dan mengorbankan kehidupan orang lain untuk kepentingannya sendiri akan mendapatkan hukuman. Sebaliknya domba-domba yang lemah yang menjadi korban mereka yang kuat akan mendapatkan pertolongan. ALLAH turun tangan untuk menolong yang lemah.
Sebagai umat Allah (Domba milik Allah) kita diingatkan agar diantara kita jangan ada yang saling memangsa, saling menjatuhkan. Karena Allah dalam Yesus Kristus mengetahui segala perbuatan kita masing-masing. Allah akan menyatakan keadilan-Nya, Allah akan menjadi hakim atas segala kejahatan kita. Karena itu, marilah kita hidup saling mengasihi, saling menyayangi dan saling menghormati. Hiduplah sesuai dengan firman Tuhan. Hidup dalam damai sejahtera Allah.
Karya Sang Gembala tampak nyata ketika ALLAH turun tangan: untuk menghakimi umat sekaligus menolong umat secara serius. TUHAN tidak membiarkan umat-Nya ditindas. DIA akan melakukan penghakiman terhadap para penindas dengan adil namun juga memberikan pertolongan yang konkret dengan menghadirkan seorang Raja baru yang menggembalakan mereka. Inilah Raja Daud yang baru yaitu Yesus Kristus sebagai gembala yang baik.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH! Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih. Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th