“Berpikir sebelum bertindak”
Mabiga (Renungan Harian) Jumat, 09 Juli 2021
2 Samuel 10 : 12 Bahasa Indonesia Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya. Bahasa Batak Antong pir ma tondim, itaseahon ma dirinta humongkop bangsonta, humongkop dohot angka huta ni Debatanta; alai sai dipasaut Jahowa ma lomo ni rohana.
Kadang kala kita mudah tersulut dengan perkataan yang menghasut yang memancing emosi kita sehingga kita bertindak tergesa-gesa tanpa berpikir panjang segala akibatnya. Hal itulah yang terjadi dalam diri Hanun yang membuat kehancuran bagi kerajaannya. Apa yang terjadi dan bagaimana kita bisa menghindari kesalahan yang Hanun lakukan?
Termakan hasutan
Hanun termakan hasutan dari pemuka-pemuka bani Amon tentang niat baik Daud untuk menjalin persahabatan dengan dirinya. Niat baik Daud diartikan oleh pemuka-pemuka bani Amon sebagai siasat untuk mengintai dan menghancurkan kota mereka (ayat 3). Hal itu terjadi karena Hanun tidak menyelidiki terlebih dahulu kebenaran dari peristiwa yang sesungguhnya sehingga yang timbul adalah prasangka.
Kita akan dikuasai oleh prasangka buruk terhadap sesuatu atau orang lain kalau kita lebih berpihak pada satu informasi tanpa mengkajinya secara berimbang. Dan kita akan mudah termakan hasutan kalau kita menerima laporan yang sepihak. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan dan bertindak kita perlu untuk menenangkan diri dalam doa dan berusaha untuk mencari informasi yang selengkap-lengkapnya sehingga kita tidak salah melangkah.
Bertindak tanpa berpikir panjang
Hanun akhirnya mempermalukan pegawai-pegawai Daud tanpa menyelidiki kebenaran yang sesungguhnya (ayat 4). Tanpa berpikir panjang, dia memutuskan menjatuhkan hukuman karena merasa berhak untuk melakukannya. Akibat dari tindakannya itu Daud memerangi bani Amon dan mengalahkannya.
Terkadang kekalahan kita alami akibat tindakan kita yang sembrono dan tergesa-gesa. Ingatlah, penyesalan selalu datang terlambat. Karena itu berpikirlah masak-masak sebelum Anda memutuskan untuk melakukan sesuatu sebab sesal di kemudian hari tidaklah berguna. Keputusan yang baik berasal dari hati yang benar di hadapan Tuhan. “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Pet 4:7).
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH! Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih. Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th