Takut akan Tuhan
Mabiga (Renungan Harian) Rabu, 14 Juli 2021
Lukas 12 : 5 Bahasa Indonesia Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bahasa Batak Alai hupatuduhon ma tu hamu na patut habiaranmuna: Habiari hamu ma ibana, na marhuaso mambunu huhut mandabuhon tu api na roko. Olo, hudok ma tu hamu: Ibana ma habiari hamu!
Allah menciptakan manusia dan memeteraikannya untuk sebah tugas mulia, yaitu memuji dan memuliakan Allah (Ef 1: 14). Itulah yang dikatakan Rasul Paulus bahwa sejak awal penciptaan kita ke dunia ini, kit aini milik Allah dan kita mempunyai tugas yang jelas dari Allah. Kita hidup bukan untuk diri kita sendiri. Itulah yang telah dimeteraikan atau ditentukan oleh Allah.
Oleh karena itu, Yesus menegaskan bahwa kita harus takut kepada dia yang mempunyai kuasa untuk melemparkan orang kedalam neraka. Maksud Yesus bukanlah supaya kita hidup dalam ketakutan, diawasi dan dinilai terus oleh Allah, jika berlaku demikian maka kita melakukan segala hal yang baik karena terpaksa dan karena kita Allah. Bukan….bukan itu maksudnya. Takut akan Allah berarti dalam bersikap dan bertindak kita selalu memperhitungkan dan menghormati keberadaan Allah. Tidak hidup dengan seenaknya saja.
Kita sadar bahwa hidup kita adalah anugrah Allah, sedangkan cara hidup kita merupaakan jalan atau cara kita memuliakan Allah. Orang yang takut akan Allah dengan demikian tidak akan takut menghadapai gejolak dunia. Tidak akan cemar dan cemas dengan apa yang akan kita lalui dalam kehidupan ini karena kita begitu berharga di mata Allah.
Allah harus lebih ditakuti daripada orang-orang yang paling berkuasa: “Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti (ay. 5): supaya tidak takut kepada manusia, lebih takutlah kepada Allah. Musa mengalahkan rasa takutnya terhadap amarah Firaun dengan mengarahkan pandangannya kepada Dia yang tidak kelihatan.
Dengan mengakui Kristus, kamu mungkin akan membangkitkan amarah manusia, yang tidak dapat berbuat lebih jauh selain membuat kamu mati (dan tanpa seizin Allah mereka bahkan tidak dapat melakukannya). Akan tetapi, dengan menyangkal Kristus dan tidak mengakuinya, kamu akan membangkitkan murka Allah, yang berkuasa melemparkan kamu ke neraka, dan kamu tidak berkuasa untuk menolaknya. Nah, dari dua hal yang jahat, pilihlah yang kurang jahat dan takutilah yang lebih jahat, dan karena itu, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!”
“hidup itu manis dan mati itu pahit. Namun kehidupan kekal jauh lebih manis dan kematian kekal jauh lebih pahit.”
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH! Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih. Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th