Bawa Jiwa untukNya
Mabiga (Renungan Harian) Sabtu, 11 September 2021
Yakobus 5: 19-20 Bahasa Indonesia Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, 20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa. Bahasa Batak Ale angka donganku, molo adong di hamu naung lilu sian hasintongan, gabe adong na manogihon ibana mulak, diboto ma: Na paluahon tondina sian hamatean jala mangkungkupi godang dosa do halak, na manogihon pardosa mulak sian haliluonna i.
Setiap murid Kristus harus meneladani Kristus yaitu mencari jiwa tersesat dan terhilang. Setiap murid harus punya hati untuk keselamatan jiwa-jiwa. Alkitab menekankan kita untuk bisa merampas jiwa-jiwa agar terbebas dari api kebinasaan. “Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api.Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.” (Yudas 1:22-23). Gereja adalah tempat dimana orang-orang berdosa boleh datang, mengalami pertobatan dan penerimaan. Tuhan Yesus memperlihatkan bahwa orang-orang berdosa adalah pribadi-pribadi yang sangat dikasihi Tuhan dan Yesus sendiri membuka dirinya dan hidupnya bagi mereka; sebaliknya Tuhan Yesus membenci orang-orang yang merasa diri benar dan menghina atau merendahkan orang lain. Sama seperti Kristus demikianlah gereja harus bersikap dan memandang orang-orang berdosa; mereka adalah tempat dimana orang-orang berdosa boleh datang untuk mendengarkan kebenaran injil sehingga mereka yang menyimpang hidupnya dari kebenaran dapat kembali kepada Tuhan.
Ada banyak orang yang memiliki masa lalu yang buruk tidak dapat diterima dalam gereja; misalnya saja mantan seorang narapidana Kristen tidaklah dengan mudah dapat kembali diterima dalam sebuah gereja; demikian juga dengan seorang rohaniawan yang jatuh dalam dosa sexual, mereka biasanya bukan hanya tidak bisa melayani lagi bahkan ia harus mengalami “dikucilkan” oleh orang-orang dalam gereja. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi dalam gereja sebab jika Tuhan sudah mengampuni, melupakan kesalahan orang tersebut dan menerima orang tersebut, maka gereja pun harus memiliki sikap yang sama dengan Tuhan. Gereja bukanlah kumpulan orang-orang saleh yang tidak bisa jatuh dalam dosa lagi; gereja adalah tempat dimana orang-orang berdosa boleh bertobat, mengalami pemulihan dan penerimaan kasih dalam Tuhan. Apakah hal ini terjadi di gereja kita? sering kali tidak bukan, itulah sebabnya kita perlu banyak mendoakan gereja kita supaya gereja kita memiliki sikap dan perasaan yang sama dengan Kristus dalam melihat orang-orang berdosa.
Jika ada diantara kita yang merasa bahwa kita adalah orang yang berdosa dan tidak pantas oleh karena kita melakukan dosa-dosa yang bagi kita sendiri memalukan, hari ini datanglah kepada Tuhan sebab Ia sangat mengasihi kita. Ia ingin supaya kita lepas dari perasaan bersalah karena dosa-dosa kita dan supaya kita menerima pengampunan dan pemulihan dari Tuhan. Di akhir tahun ini, hal apakah yang harus kita bawa dihadapan Tuhan? Salah satu hal yang terbaik yang kita bisa bawa kepada Tuhan adalah pertobatan kita; akui semua dosa dan pelanggaran dan kita berjanjilah bahwa di tahun mendatang kita akan hidup lebih setia lagi kepada Tuhan.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH! Tuhan Memberkati Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih. Selamat berkarya!
sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th