Mabiga

Mabiga (Renungan Harian) Selasa, 22 Juni 2021 – DIA menjadi Miskin untuk kekayaan Kita

2 Korintus 8 : 9

By Tim Pelayanan Digital

June 22, 2021

“DIA menjadi Miskin untuk kekayaan Kita”

Mabiga (Renungan Harian) Selasa, 22 Juni 2021

2 Korintus 8 : 9 Bahasa Indonesia Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Bahasa Batak Ai diboto hamu do asi ni roha ni Tuhanta Jesus Kristus, na mamora hian, gabe pogos ala ni hamu, asa gabe mamora hamu hinorhon ni pogosna i.

Suatu bagian penting dari hakikat dan sifat Kristus ialah memberi secara berkorban. Karena Ia telah menjadi miskin, maka sekarang kita mengambil bagian dalam kekayaan kekalNya. Allah menginginkan sikap yang sama dikalangan orang percaya sebagai bukti bahwa kasih KaruniaNya bekerja dalam diri kita. Sekalipun Ia kaya, karena dia memiliki kuasa dan kemuliaan di surga “Kepadamu akan kuberikan kunci Kerajaan Sorga…”(Mat. 16: 19), namun oleh karena kita Ia menjadi Miskin. Dia bukan hanya menjadi manusia untuk kita namun juga menjadi miskin.

Dia lahir dalam keadaan miskin, hidup miskin, dan mati dalam kemiskinan. Dan ini adalah kebaikan untuk kita., supaya dengan demikian kita dijadikan kaya, kaya dalam kasih dan anugrah Allah, kaya dalam berkat-berkatdan janji-janji kovenan yang bar, kaya dalam pengharapan akan kehidupan kekal, menjadi ahli warisNya.

Pola itulah yang dilakukan oleh Jemaat di Makedonia, dalam memberi dan membantu jemaat-jemaat yang berada dalam keadaan menderita. Kemurahan hati jemaat Makedonia adalah hasil dari kasih karunia dan kemurahan Allah. Bagi Jemaat Makedonia ada hubungan yang sangat erat antara menerima dan memberi, sehingga pernyataan Paulus dapat dipahami bahwa segala berkat yang diterima oleh jemaat-jemaat Makedonia, adalah karena kemurahan Allah. Oleh sebab itu tidak ada pamrih atau syarat apapun dalam pemberian orang-orang Makedonia.

Paulus juga tidak perlu mendorong jemaat Makedonia untuk memberi sumbangan, karena mereka justru memberi menurut kemampuan mereka berdasarkan kebaikan hati. Bahkan mereka memberikan lebih daripada yang Paulus telah harapkan. Pelayanan yang dilakukan oleh Jemaat Makedonia dasarnya adalah kasih. Marilah kita memberi kepada sesama yang membutuhkan dengan sukacita dan sukarela, bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan menjadi suatu kebiasaan yang didasari oleh kasih Kristus yang telah rela memberi diri-Nya mati di kayu salib bagi kita, sehingga kita mendapatkan hidup kekal.

Dengan latar belakang itulah mengapa kita harus bermurah hati kepada orang miskin dengan apa yang kita miliki, karena kita sendiri hidup karena kemurahan hati Tuhan Yesus Kristus. sehingga kita perlu belajar bahwa memberi bukan semata-mata karena kita kasihan kepada orang lain, memberi juga bukan karena kita sudah merasa berlebihan, melainkan karena mengikuti teladan Kristus di dunia ini. Orang disebut kaya bukan karena ia memiliki banyak harta, tetapi karena merasakan kebahagiaan atas apa yang dimilikinya dan atas apa yang diberikan kepada sesama.

KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH! Tuhan Memberkati

Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih. Selamat berkarya!

Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th