Aku dan Sesamaku
Mabiga (Renungan Harian) Selasa, 27 Juli 2021
Matius 25 : 40 Bahasa Indonesia Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Bahasa Batak Dung i alusan ni Raja i ma nasida: Situtu do na hudok on tu hamu; Nasa na binahenmuna tu sada sian anggingku angka na metmet on, na tu Ahu do i dibahen hamu!
“Perlakukan orang lain seperti apa anda ingin diperlakukan” (Matius 7:12) ayat ini mungkin adalah ayat yang paling terkenal dalam hal memperlakukan seseorang. Tetapi ketika berada di bukit zaitun Yesus mengajarkan murid-muridNya sebuah prinsip ketingkat yang lebih baru. Satu hari, Yesus berkata Dia akan duduk di atas takhta kemulian-Nya saat hari penghakiman tiba dan akan memisahkan domba (orang yang benar) dari kambing (orang yang jahat).
Kepada orang yang benar Yesus berkata “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku“ (ayat 34-36).
Dan berkata kepada orang jahat “Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum.” (ayat 41-42).
Kedua-duanya berespon dengan cara yang sama: “Kapan kami melakukan atau tidak melakukannya, Tuan?” Yesus menjawab “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”
- Apa makna inspirasi dari melakukan segala sesuatu kepada orang paling hina? Segala sesuatu yang kita lakukan untuk sesama kita yang paling hina sekalipun, ternyata hal itu kita lakukan bagi Tuhan. Hal yang sama berlaku sebaliknya. Bahasa hariannya, tidak ada satu pun kebaikan, sekecil apa pun yang kita lakukan, yang sia-sia.
- Inspirasi perbuatan baik itu sederhana saja. Memberi bantuan, sapaan, dan keramahan kepada sesama dan mungkin saling mendoakan, itulah inspirasi perbuatan baik kita.
- Kalau demikian, semoga kita pun termotivasi untuk melakukan kebaikan kepada sesama dan tidak berlaku semena-mena kepada orang lain, terutama yang paling hina. Sebab, segala sesuatu yang kita buat bagi mereka, ternyata tertuju bagi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Karena itu, lakukanlah segala kebaikan dengan setulus hati kepada semua orang tanpa pilih bulu.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH! Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih. Selamat berkarya!
Sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th