Mabiga / Renungan Harian. Rabu, 21 April 2021.
Ibrani 10 : 36 / Heber 10 : 36
Bahasa Indonesia
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Bahasa Batak
Ai habengeton do na ronsot di hamu, asa tarula hamu lomo ni roha ni Debata, jala dapot bagabaga i.
Seorang pendaki gunung tahu apa yang akan dia lihat saat ia berjuang keras di dalam perjalanannya menempuh atau menaiki sebuah gunung. Ia akan melewati jalan yang licin, jalan yang terjal, atau mungkin akan tersesat sesekali, namun semuanya itu tidak akan mengurangi rasa juanganya karena ia tahu apa yang akan dia lihat dan apa yang akan dia capai saat dia mencapai cadas dari gunung tersebut.
Seorang pelajar juga demikian, dia berjuang selama ia di dalam bangkus persekolahannya atau bangku perkuliahaannya, karena ia tahu apa yang mau ia capai di hari akhir yaitu tidak hanya cukup sebuah gelar, namun ia mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru, ia mendapatkan masa depan yang baru.
Mungkin demikian juga bagi Bapak/Ibu orangtua kami, yang senantiasa berjuang untuk masa depan anak-ananknya. Pagi, siang, sore, ia selalu bekerja keras, ia tidak mengeluh, ia tidak bersungut-sungut. Kenapa? karena ia tahu dengan benar saat ia melakukan apa yang seharusnya ia lakukan maka ia tahu dengan benar apa yang akan dicapainya, yaitu anak-anaknya menjadi anak-anak yang terdidik, anak-anak yang berprestasi, mungkin juag menjadi anak-anak yang sukses di masa mendatangnya.
Demikian juga surat kepada Orang Ibrani, bagaimana penulis ini mengingatkan kepada seluruh pengikut Kristus agar ketekunan di dalam kehidupannya menjalani Firman Allah tidak menjadi surut. Kenapa? karena saat ia mampu melakukan kehendak Allah, maka ia akan mencapai apa yang dijanjikan oleh Allah yaitu Kehidupan yang kekal. Bukankah tujuan kita kesana? Bukankah itu yang kita rindukan? Bukankah itu yang kita cita-citakan? hidup bersama dengan Kristus.
Namun ingat, tidak mudah. Kita harus melewati banyak tantangan, banyak rintangan. Namun ingat, arah pandang kita jangan hanya kepada pergumulan, permasalahan, dan juga tantangan tersebut. Tetapi mari kita mengarahkan pandang kita kepada hasil yang akan kita capai. Seperti ada tertulis upah bagi orang percaya besar disurga (Mat. 5:12).
Seperti apa yang dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, yaitu di Roma 5 : 3-5. “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita”. Demikian Rasul Paulus membangkitakan semangat jemaat di Roma.
Ketekunan yang mereka tekuni didalam Firman Allah akan membawa hasil pada akhirnya, mari Bapak/Ibu jikalau kita harus melewati kehidupan kita secara khusus di masa-masa sulit ini, ingatlah saat kita mampu melewati kehidupan kita seturut dan sekehendak Allah melalui Firman-Nya maka bukan hanya kesuksesan dan keberhasilan yang kita capai namun janji Tuhan akan menjadi milik kita.
Marilah belajar untuk tekun di dalam Firman Tuhan, marilah untuk terus hidup di dalam Firman Tuhan, karena Firman ini membawa janji yang indah bagi orang-orang yang percaya.
KEMBALI kepada FIRMAN ALLAH!
Tuhan Memberkati
Salam dari Team Pelayanan Digital HKBP Kasih Prabumulih.
Selamat berkarya!
sumber: Pdt. Maruli N. Manurung, S.Th